19.5.16

Batik Bakau dan Zie Batik Berikan Pelatihan Membatik Mangrove Kepada Warga Tambak Lorok

Semarang - Batik Bakau. Selama dua hari (18-19/5), mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB, berkolaborasi dengan Zie Batik, Batik Bakau memberikan Pelatihan Batik Mangrove kepada warga Tambak Lorok, Semarang, bertempat di Joglo Ageng, Gunung Pati.

"Kegiatan ini diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Semarang yang meminta Batik Bakau dan Zie Batik untuk melatih 20 warga Tambak Lorok agar memiliki kemampuan membatik dalam rangka mengambil manfaat dari limbah propagul mangrove yang sudah membusuk," jelas Sdr. Cahyadi A. K. selaku CEO Batik Bakau.

Sebagai informasi, Semarang telah memiliki dua industri mangrove kreatif, yaitu Mas Jamang dan Batik Bakau yang berpusat di Mangkang Wetan, Semarang. Keduanya merupakan warga binaan KeSEMaT yang awal pendiriannya adalah hasil kerja sama antara KeSEMaT dengan PT. Indonesia Power Jakarta dan Semarang.

Sebagai salah satu institusi penggiat mangrove di Semarang, maka DKP Kota Semarang berusaha memberdayakan warga pesisir di Semarang agar dapat lebih optimal lagi dalam memanfaatkan SDA mangrove di kawasan pesisirnya.

"Tergabung dalam Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS), DKP Kota Semarang dan anggota KKMKS lainnya, berusaha untuk melestarikan hutan mangrove di Semarang," jelas Cahyadi.

Kegiatan selama dua hari ini, diawali dengan penyampaian materi mengenai ekosistem mangrove dan pemanfaatannya untuk pewarna alami batik yang disampaikan oleh Batik Bakau, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung membatik mangrove oleh Zie Batik.

"Mengingat Rhizophora sebagai bahan baku batik mangrove sangat melimpah di Semarang, khususnya di Tambak Lorok, bukan tidak mungkin di kawasan ini dapat dikembangkan sebagai salah satu pusat pengrajin batik mangrove di Semarang, selain di Mangkang. Semoga, ke depan ini, hal ini dapat diwujudkan," pungkas Cahyadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar