TENTANG KAMI

SEJARAH
Nama dan brand Batik Bakau dicetuskan dan dikembangkan oleh Cahyadi Adhe Kurniawan dan Aris Priyono, keduanya adalah Alumni KeSEMaT. Berdiri pada bulan 28 September 2012, di Kantor KeSEMaT, pada awalnya Batik Bakau merupakan sebuah usulan program kemahasiswaan untuk Climate Smart Leader (CSL).

PERKEMBANGAN
Selanjutnya, Batik Bakau mendapatkan bantuan pendanaan pengembangan usaha dari PT. Indonesia Power Jakarta untuk membentuk warga binaan di Mangkang Wetan, Semarang. Saat ini, Batik Bakau merupakan salah satu industri mangrove kreatif yang dikembangkan oleh KeSEMaT, di bawah manajemen CV. KeMANGI,

APAKAH BATIK BAKAU
Batik Bakau adalah nama label batik mangrove yang mempergunakan bahan pewarna alami dari serasah propagul (buah) mangrove yang telah jatuh ke tanah dan membusuk sehingga ramah lingkungan.

KEUNGGULAN
Motif Batik Bakau diambil dari lekukan daun mangrove. Tak hanya itu, bentuk bunga, buah, akar dan flora fauna mangrove lainnya yang sangat indah, menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi tim desainer kami.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Warga binaan kami beranggotakan Ibu-ibu istri nelayan. Dengan membeli produk dan mengikuti pelatihan kami, Anda turut memperkenalkan batilk mangrove dan meningkatkan mata pencaharian warga pesisir Indonesia.

PRODUK KAMI
Kami menyediakan batik tulis, batik cap dan peralatan batik, khusus batik mangrove. Di Sentra Batik Bakau, kami menghasilkan batik mangrove dengan kualitas baik yang dihasilkan dari tangan-tangan terampil pengrajin kami yang sudah terlatih.

JASA KAMI
Pelatihan batik mangrove kami terdiri dari beberapa paket pelatihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Kami memberikan banyak pilihan, mulai dari tingkat pemula hingga mahir. Anda juga akan dibimbing langsung oleh tim Batik Bakau yang sudah berpengalaman.

ONE BATIK ONE BAKAU
One Batik One Bakau (OBOB) adalah program kami untuk turut serta melestarikan mangrove di pesisir kita. Setiap satu batik yang terjual, keuntungannya akan kami sisihkan untuk membantu program pembibitan dan penanaman mangrove di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar