Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, yang dilanjutkan dengan serangkaian acara talk show yang menghadirkan para pelaku indutri kreatif di Indonesia. Selama dua hari, pameran ini berlangsung mulai dari pagi hingga sore hari.
"Untuk menjadi peserta pameran di acara ini, Batik Bakau harus mengikuti serangkaian seleksi dan Alhamdulillah, pada akhirnya dapat lolos. Acara ini dalam rangka pembukaan perpustakaan Kemenperin yang dirangkai dengan acara pameran buku, seminar dan pameran industri kreatif tingkat nasional," terang CEO Batik Bakau lebih lanjut.
Tak sendirian, dalam kesempatan ini, Batik Bakau juga membawa produk-produk olahan jajanan mangrove dari Mas Jamang dan koleksi terbaru kaos distro kampanye mangrove berlabel Mangrover ID ke pameran ini.
"Saya berharap, dengan adanya olahan makanan mangrove dan juga kaos distro Mangrover ID di pameran ini, maka para pengunjung dapat lebih banyak mengetahui mengenai produk-produk industri mangrove kreatif yang ada di Indonesia, terutama yang dikembangkan oleh KeSEMaT, Yayasan IKAMaT, dan KeMANGTEER," terangnya.
Dalam pameran ini, Batik Bakau mendapatkan banyak kunjungan dari para pengunjung pameran. Bahkan ada pengunjung dari Surabaya yang banyak berdiskusi dengan Batik Bakau mengenai pengembangan batik mangrove di Indonesia.
"Tadi ketemu dengan pengunjung dan sempat berdiskusi dengan para pengrajin batik di Surabaya," kata Cahyadi. "Ada kemungkinan kerja sama pameran Batik Bakau di Surabaya. Semoga ini bisa terwujud di masa mendatang," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar